Sabtu, 26 Maret 2011

Tidak Semua Karbohidrat Sama

Trend diet yang mengusung konsep rendah karbohidrat terkadang hanya ditelan mentah-mentah oleh sebagian orang. Tanpa berusaha untuk mengetahui lebih banyak dan hanya berbekal pengetahuan yang sangat terbatas, mereka menghindari semua makanan yang mengandung karbohidrat tanpa pandang bulu. Padahal perlu diketahui bahwa tidak semua karbohidrat berpengaruh buruk terhadap tubuh. Justru terdapat golongan karbohidrat tertentu yang kaya akan nutrisi dan serat.
Karbohidrat menyediakan energi bagi tubuh. The National Academy of Sciences menganjurkan asupan karbohidrat setidaknya 130 gram per hari guna memenuhi kebutuhan energi organ seperti otak, sistem saraf dan ginjal yang sebagian besar tergantung pada glukosa untuk menjalankan fungsinya.
Ada dua macam karbohidrat, yaitu “sederhana” dan “kompleks”. Karbohidrat sederhana adalah gula-gula murni dan gula yang ditemukan dalam buah-buahan, beberapa jenis sayuran, madu, susu dan sirup. Karbohidrat sederhana ini juga dikenal sebagai “gula sederhana". Karbohidrat kompleks meliputi pati dan serat yang dijumpai pada biji-bijian, kacang-kacangan, dan sayuran yang mengandung pati. Sebagian besar makanan mengandung kombinasi karbohidrat sederhana dan kompleks.
Mungkin kita bertanya, jika karbohidrat kompleks diuraikan menjadi gula sederhana, mengapa mereka lebih baik dari gula sederhana? Bukankah kedua jenis ini memberikan jumlah energi yang sama?
Jadi, perbedaan terbesar diantara keduanya adalah sebagian besar karbohidrat kompleks kaya akan vitamin, nutrisi dan serat. Meskipun karbohidrat kompleks dan sederhana memberi sejumlah kalori dan energi per molekul gula yang sama, akan tetapi tubuh memperlakukan keduanya berbeda. Karbohidrat kompleks diuraikan lebih lambat dan lebih banyak mengonsumsi lebih banyak energi metabolik. Karena penguraian karbohidrat kompleks menjadi gula sederhana lebih lambat, level gula darah lebih stabil dan tetap rendah saat kita mengonsumsinya. Level gula darah yang rendah sangat penting, karena gula darah yang tinggi menyebabkan tubuh menua lebih cepat. Gula ekstra menyebabkan protein dalam tubuh kurang berfungsi dan sebagai akibatnya, langsung membuat tua sistem imun dan arterial, bahkan sendi kita (lutut, leher dan siku).
Serat yang dikandung karbohidrat kompleks juga dapat mengenyangkan hanya karena volumenya yang besar tanpa/sedikit kalori. Serat membantu menurunkan kolesterol karena kemampuannya untuk mengikat kolesterol dan mengurangi penyerapannya. Serat juga mencegah sembelit.
Buruknya, sebagian besar dari kita makan lebih sedikit karbohidrat kompleks dibanding karbohidrat sedeerhana. Mengapa? Karena kita memaksa mulut untuk menyukai makanan manis. Secara alami, manusia menyukai rasa gula sederhana sebagaimana yang diperlihatkan bayi yang menyukai gula. Kita memperkuatnya dengan mengonsumsi lebih bahkan terlalu banyak. Indera perasa kita terbiasa dengan level gula yang lebih besar. 
             Sebenarnya  mudah untuk melatih lidah kita. Mulailah dengan mengganti gula sederhana dengan karbohidrat kompleks. Konsumsi apel daripada permen, nasi merah daripada nasi putih atau ubi panggang daripada kentang goreng Dalam depalan minggu, kita akan menemukan makanan manis yang sebelumnya sangat kita sukai menjadi terlalu manis dan akhirnya kita benar-benar mencintai karbohidrat kompleks. Karbohidrat kompleks seperti kacang atau roti rye, beras merah, roti whole grain dan produk sereal adalah makanan sehat juga bagian penting dari diet kita. Menghindari gula sederhana akan membuat kita sehat dan awet muda.

-Fara Silvia-

Kamis, 24 Maret 2011

Jangan Tunda Berolahraga

Jika kita tidak melibatkan olahraga sebagai bagian dari hidup kita sekarang ini, kemungkinan di masa depan kita tidak bisa menikmati banyak hal. Berjalan-jalan di mal, pergi bertamasya bersama keluarga atau bahkan hanya melempar bola ketika bermain bersama cucu. Badan lemah, mudah lelah, tulang juga sering terasa linu dan sakit. Aktivitas fisik yang dilakukan di masa muda  sangat menentukan kehidupan kita di masa tua. Menyedihkan bukan jika kita hanya bisa duduk bersandar di kursi sedangkan anak dan cucu kita bermain, tertawa dan berlari dengan riang di depan halaman rumah? Kita hanya menyisakan waktu hidup tanpa bisa menikmatinya. Sebelum terlambat, mari rubah pola pikir kita menuju kebahagiaan di kemudian hari dengan meningkatkan aktivitas fisik mulai dari sekarang. Jika kita meningkatkan fisik dengan berolahraga, akan menambah beberapa tahun kehidupan yang kita nikmati dengan kemudaan fisik.
Ada 3 jenis dasar aktivitas fisik  yang membuat kita lebih muda, yaitu latihan stamina (aerobik dan latihan kardiovaskular), latihan kekuatan (latihan beban atau ketahanan) dan aktivitas fisik sehari-hari. Michael F. Rozen, M.D dan Dan John La Puma, M.D dalam bukunya yang berjudul The RealAge Diet mengungkapkan bahwa pasien mereka lebih sukses mempertahankan latihannya jika diawali dengan aktivitas umum (seperti berjalan kaki) dan kemudian ditambah dengan latihan kekuatan. Yang pada akhirnya ditambahkan latihan stamina, seperti lari atau jalan cepat, berenang atau jalan di kolam renang, atau bersepeda.
            Olahraga merendahkan tekanan darah, meningkatkan fleksibilitas dari dinding arteri, mengontrol stress dan membantu mencegah pembekuan darah. Semuanya mengurangi penuaan arterial, sehingga mengurangi resiko serangan jantung, stroke, kehilangan memori, impotensi bahkan keriput di kulit. Studi menunjukan bahwa olahraga mengontrol level kolesterol darah. Saat kita berolahraga, jumlah LDL berkurang dan kolesterol sehat (HDL) meningkat.
Orang yang secara fisik lebih fit cenderung mempunyai sistem kekebalan tubuh lebih muda. Olahraga berefek pada sistem imunitas sehingga tubuh lebih tahan terhadap serangan penyakit. Olahraga bisa membantu pencegahan kanker prostat, usus besar dan payudara. Hubungan jelasnya belum dketahui, akan tetapi tingkat penderita kanker prostat pada pria yang berolahraga teratur lebih rendah daripada yang tidak. Tingkat penderita kanker usus besar 65% lebih rendah pada orang yang tetap aktif. Penurunan kanker payudara juga terjadi pada wanita yang berolahraga teratur, meskipun perlu lebih banyak penelitian sebelum menyatakan hubungan pasti antara olahraga dan kanker payudara.
Gaya hidup tak aktif mempercepat penuaan rangka dan otot kita. Efek yang paling bisa diprediksi adalah meningkatnya kandungan kalsium di tulang, menguatkan dan lebih tahan retak. Meskipun banyak orang percaya bahwa osteoporosis terjadi hanya pada wanita, akan tetapi penyakit yang ditandai dengan melemahnya tulang ini juga menjadi ancaman bagi pria. Kita bisa memperkuat otot dan tulang dengan melakukan aktivitas yang memaksa otot untuk memaksa beban dan semakin kuat. Studi menunjukkan bahwa atlet yang mempunyai massa tubuh yang sangat rendah (contohnya pelari marathon) lebih tinggi resikonya mengalami osteoporosis dibanding mereka yang dilatih kurang intensif.
Sebagian besar orang menikmati manfaat lain dari olah raga teratur, yaitu mood yang membaik, meningkatnya produktivitas dan rasa percaya diri. Bukan rahasia lagi jika aktivitas fisik meningkatkan kesehatan emosional, mengurangi stress, dan meringankan depresi. Penelitian percaya bahwa penyebabnya adalah beta endorphin dan serotonin, yang secara alami mengurangi nyeri dan depresi.
Sesibuk apapun kita, luangkan waktu untuk berolahraga. Buatlah jadwal tersendiri untuk berolahraga seperti kita mencatat jadwal meeting dengan client di agenda kita. Mengetahui begitu pentingnya untuk kehidupan sekarang dan masa depan, masihkah kita terus menunda untuk berolah raga?

Those who think they have no time for bodily exercise will sooner or later have to find time for illness.  ~Edward Stanley

-Fara Silvia-

Rabu, 23 Maret 2011

My Song



This song was written and sung by me. Thanx for listening ^_^

LEMAK = MUSUH ???

Banyak dari para pelaku diet menganggap lemak sebagai musuh utama. Dengan tegas, lemak dihapuskan dari daftar menu diet mereka. Padahal sebenarnya lemak adalah satu-satunya unsur makanan yang tidak merangsang hormon insulin. Dan hormon insulin adalah hormon nomor satu yang menciptakan lemak, terutama di sekitar pinggang.
Sejak muncul gaya berpikir bebas-lemak, angka obesitas terus meningkat. Mengingat lemak merupakan bahan bakar yang lebih disukai untuk bertahan hidup, maka tubuh tidak mungkin membakarnya jka seseorang membatasi asupan lemak mereka. Makanan tanpa lemak umumnya tinggi karbohidrat (gula), yang artinya mengonsumsi makanan ini menyebabkan kadar insulin naik.
Untuk mengatasi hal tersebut, pendekatan yang dilakukan adalah dengan memperhatikan masalah metabolisme. Triknya adalah mengubah tubuh kita dari metabolisme pembakaran gula menjadi metabolisme pembakaran lemak. Cara untuk melakukannya adalah dengan menyingkirkan gula. Tubuh mendapatkan gula dari karbohidrat. Semua karbohidrat dipecah menjadi gula. Untuk mensukseskan program diet kita adalah dengan menghapuskan jenis karbohidrat tertentu yang menghasilkan gula paling banyak dan/atau yang merangsang produksi hormon insulin secara berlebihan.
Tubuh membutuhkan waktu 3 hari, dari sejak kita berhenti mengonsumsi gula dan karbohidrat tertentu, untuk membakar lemak. Waktu tersebut diperlukan tubuh untuk megeluarkan gula atau glikogen dari jaringan otot. Begitu kehilangan glikogen, sumber energi secara umum, otot pun tidak punya pilihan: mereka harus mulai membakar lemak. Setelah itu, semua yang kita bakar adalah lemak. Bahkan selagi tidur, tubuh kita sedang membakar lemak. Diperlukan 3500 kalori untuk menyingkirkan 0,5 kg lemak, tetapi dengan cara tersebut, kita membakar lemak secara konstan. Kebanyakan orang yang mengunakan pendekatan jenis ini bergantung pada berapa banyak berat badan dan seberapa aktif mereka, bisa membakar dari 7000 hingga 10.000 kalori per minggu. Jadi, lemak yang hilang diharapkan sebesar 1-1,5 kg per minggu atau 3,5-5,5 kg per bulan.
Mengurangi karbohidrat merupakan premis dasar di balik banyak metode penurunan berat badan, seperti Atkins, South Beach Diet, Sugar Busters, Zone, Protein Power, Carbohydrate Addict’s Diet, Mayo Clinic Diet, Grapefruit Diet, Stillman Diet. Gaya berpikir rendah lemak dengan cepat berubah menjadi gaya berpikir rendah karbohidrat.
Konsep diet rendah karbohidrat bukan hal baru. Konsep ini sudah ada lebih dari 150 tahun. Ada beberapa program rendah karbohidrat yang sukses pada 1800-an, meskipun program- program tersebut segera menghilang. Gagasan tersebut kemudian dihidupkan kembali pada 1970-an oleh Stillman dan Atkins. Sekarang banyak penganjur rendah karbohidrat dalam segala bentuk.
Agar tubuh membakar lemak, kita harus memberi tubuh makan dan minum. Persyaratan yang harus dilakukan adalah kita tidak boleh melewatkan waktu makan. (pagi, siang, malam). Tubuh memerlukan bahan bakar selama 24 jam sehari. Jantung kita berdetak, kita bernafas dan ada ribuan reaksi kima yang terjadi sepanjang waktu. Bila kita melewatkan waktu sarapan, berarti kita tidak mempunyai bahan bakar untuk 15 jam. Untuk merespon hal ini, tubuh akan menyimpan lemak untuk 24 jam berikutnya. Maka sekalipun kita tidak lapar pada pagi hari, tindakan yang paling bijaksana adalah tetap makan.
Kebutuhan yang lain adalah air. Lima puluh persen tubuh kita adalah air. Kita tidak bisa membakar lemak tanpa air. Minumlah lebih banyak air.

-Fara Silvia-
Source: Michael E. Platt, M.D., The Miracle of Bio-identical Hormones

Yang Perlu Diperhatikan Saat Berdiet


    Mungkin kita pernah mendengar keluhan teman yang merasa sudah melakukan diet mati-matian, tetapi berat badan tak kunjung turun. Atau bahkan kita pernah mengalaminya sendiri? Segala macam cara dilakukan, mulai dengan obat pelangsing, menghindari makanan manis, tetapi tetap saja gagal. Mungkin hal itu terjadi bukan karena kurangnya motivasi, tetapi mungkin saja tanpa disadari ada beberapa kesalahan dalam kebiasaan kita. Sebelum jatuh ke dalam lubang yang sama, ada baiknya jika kita mengetahui beberapa hal yang bisa menghindarkan kita dari beberapa kesalahan yang paling umum terjadi ketika sedang berdiet, seperti yang dipaparkan oleh Pangkalan Ide dalam bukunya Seri Diet Korektif: Diet Atkins.

1.  Jangan lupa sarapan
Sarapan adalah kebiasaan yang harus dilakukan jika kita berniat untuk berdiet. Ketika kita tidak sarapan, otomatis tubuh kita akan memerlukan lebih banyak makan sepanjang hari. Sejumlah studi menunjukkan, kebanyakan orang sukses mempertahankan berat badan hanya dengan membiasakan sarapan setiap hari. Setelah berpuasa sepanjang malam, sarapan akan membantu memulihkan energi yang hilang selama tidur. Menurut The American Institute for Cancer Research, membiasakan sarapan akan meningkatkan metabolisme atau laju pembakaran kalori. Tubuh semakin berenergi dan berat badan lebih terkendali.  Tinggal bagaimana mengatur menu sarapan. Misalnya 2 tangkup roti gandum diolesi selai kacang dan ditambah dengan pisang 1 buah sudah cukup untuk mengisi perut di pagi hari. Jika memilih makanan yang sehat, pilih makanan yang lambat dicerna, seperti buah dan kacang-kacangan, sehingga kita dapat mengendalikan rasa lapar hingga siang. Pastikan sarapan itu berefek bagi tubuh, bukan semata mengenyangkan saja.

2. Jangan ikuti kata hati
Dengan penuh semangat, kita menambah 2-3 cup es krim yang sangat lezat. Ketika teman kita mengingatkan program diet yang sedang kita jalani, jawaban jitu yang keluar dari mulut kita: “ Ini kan es krim rendah lemak !!”. Dengan tenangnya kita membiarkan diri kita terbuai oleh makanan rendah kalori dan mengkonsumsi lebih banyak tanpa kita sadari. Tak dapat disangkal banyak orang berpikir bahwa dengan makan makanan rendah kalori maka diperbolehkan untuk makan dengan porsi banyak. Padahal ternyata setelah dihitung-hitung, makan 1 cup es krim biasa kandungan kalorinya lebih rendah jika dibanding 3 cup es krim rendah lemak. Makanan rendah lemak belum tentu rendah kalori.
    Untuk cara mengatasinya, ketika kita menyantap makanan rendah kalori yang biasanya kurang begitu lezat, makanlah dengan cara seakan-akan melahap makanan lezat dengan kalori tinggi. Dengan cara ini kita akan mendapat keuntungan dari jumlah kalori dan lemak yang lebih rendah.

3.  Jangan abaikan manajemen pengaturan berat badan
Sebelum kita pergi ke pesta, sempatkan makan di rumah dan tentunya makanan yang sehat. Tindakan ini  akan mengekang nafsu makan berlebihan selama pesta berlangsung.

4. Jangan timbang terus menerus
Pukul 07.00 menimbang berat badan, tetapi tidak ada perubahan dari hari kemarin. Pukul 12.00 kembali menimbang, sayangnya jarum timbangan pun tidak bergerak turun. Pukul 15.00, baru saja makan sepotong kue, kita bergegas menuju timbangan untuk memastikan berat tidak bertambah. Dan ternyata berat badan bertambah 1 kg dibanding berat tadi pagi. Karena kesal, kita tidak peduli lagi dengan menu diet yang telah disusun dan memulai memanjakan diri dengan satu kantung keripik kentang. Sadarkah kita bahwa dengan ketergantungan akan timbangan, kita akan menghadapi kenyataan bahwa berat badan kita bisa berfluktuasi dalam sehari saja. Berat badan juga akan berfluktuasi ketika dalam siklus menstruasi. Dan jika kita sedang giat-giatanya beolahraga, pembentukan otot juga dapat meningkatkan berat badan. Ingat, otot lebih besar dari lemak.
Jadi, apabila kita menimbang sendiri di rumah, batasi hanya satu kali seminggu dan usahakan untuk selalu melakukannya pada jam yang sama.

5. Jangan kurangi kalori secara drastis
Agar nampak cantik dengan gaun yang pas di badan pada saat kencan pertama di malam minggu nanti, maka kita megurangi berat badan secara kilat dengan melewati beberapa kali makan. Sayangnya, tindakan yang tidak sehat ini akan menghasilkan efek yang sebaliknya, yaitu justru meningkatkan berat badan. Apabila kita mengurangi jumlah makanan yang begitu drastis, kita akan kelaparan dan bukan membakar lemak untuk energi, melainkan jaringan tak berlemak. Ketika secepatnya kita makan lagi, tubuh akan menyimpan lebih banyak lemak. Atasi dengan menargetkan untuk makan tiga kali sehari. Setiap waktu makan, ingatkan diri kita bahwa makanan tersebut sesungguhnya membantu meningkatkan metabolisme.

6. Batasi minuman tinggi kalori
Cobalah mengisi lambung dengan segelas air putih sebelum meminum soft drink. Kita akan merasa lebih cepat kenyang dan minum lebih sedikit. Atau mengganti kebiasaan buruk tersebut dengan minuman yang sehat seperti air putih atau teh hijau.

7.  Jangan berharap berat turun secepat kilat
Berharap terlalu banyak akan kehilangan berat badan dengan cepat adalah kesalahan fatal dalam berdiet. Apabila kita memutuskan terus berdiet, jumlah penurunan berat badan yang ideal adalah ½ kg setiap minggunya. Tetapi kebanyakan orang berharap lebih banyak sehingga mereka akan merasa gagal dan menyerah ketika tidak dapat mencapai target yang tidak realistis tersebut.

8.  Jangan membuat target yang tidak masuk akal
Walaupun kita berusaha sebaik mungkin untuk menurunkan berat sebanyak 2 atau 2,5 kg dalam seminggu, ini mungkin merupakan hal yang mustahil. Kita tidak mungkin mendapatkan sesuatu secara instan. Kita harus melakukan diet secara teratur dan sehat untuk mendapatkan hasil terbaik. Yang terbaik adalah melakukan diet dengan target penurunan secara bertahap sebanyak 0,2-1 kg seminggu. Penelitian menunjukkan bahwa jika berhasil menurnkan berat secara bertahap, hasilnya juga akan bertahan lama. Janganlah terlalu berharap mendapatkan hasil yang cepat. Jadikanlah ucapan “Biar lambat asal selamat” sebagai motto kita mulai sekarang.

9. Makan sedikit di malam hari
Mengkonsumsi terlalu banyak makanan pada malam hari dan malam-malam berikutnya menyebabkan kenaikan berat badan yang tadinya sementara menjadi permanen. Penelitian membuktikan, mereka yang melewati sarapan dan makan siang dan porsi makan malamnya menjadi lebih besar, memiliki metabolisme yang lebih rendah. Apabila kita merasa lapar atau memenuhi undangan, pilih buah, sayuran dan makanan lain yang rendah kalori. Tubuh kita memerlukan kalori saat aktif, bukan malam hari saat irama tubuh menurun.

10. Perbanyak minum air putih
Selain untuk mencegah terjadinya dehidrasi yang dapat menyebabkan kelelahan, pusing kepala dan ketidakmampuan untuk berpikir jernih, banyak minum air putih dapat mencegah kita untuk makan dalam porsi besar. Meskipun air sering dianggap menyebabkan perut kembung, minum lebih banyak air justru akan ‘membilas’ natrium dari tubuh dan mengurangi perut kembung. Sangat dianjurkan untuk minum lebih dari 8 gelas air putih sehari.

11. Jangan abaikan asupan garam
Meskipun mungkin memiliki reputasi yang buruk, garam juga berperan penting dalam mengatur cairan tubuh dan tekanan darah, transmisi saraf, fungsi otot dan penyerapan nutrisi penting. Sayangnya, kelebihan garam sedikit saja dapat menyebabkan perut kembung. Saat kita mengkonsumsi makanan tinggi garam, tubuh akan merespon dengan menahan air. Ini dapat menyebabkan edema (retensi air di tubuh) dan mungkin kenaikan tekanan darah. Hindari konsumsi garam lebih dari 2400 mg atau sekitar satu sendok teh perhari. Jumlah tersebut dapat menutupi kebutuhan tubuh akan mineral, walaupun aktivitas kita tinggi.

     Apakah kita pernah melakukan salah satu kesalahan yang merusak diet seperti tersebut diatas? Mulai sekarang sematkan di kepala kita agar jangan terulang kembali.

The only way to keep your health is to eat what you don't want, drink what you don't like, and do what you'd rather not. -Mark Twain-


-Fara Silvia-






Selasa, 22 Maret 2011

Patokan Menurunkan Berat Badan

Layaknya konsep Yin dan Yang sebagai filosofi keseimbangan di segala unsur dalam kehidupan ini, pun tak terkecuali dengan energi. Keseimbangan energi pada diri kita direfleksikan sebagai kondisi tubuh kita saat ini.
Sebelum memulai program diet kita, yang benar-benar harus diperhatikan adalah prinsip keseimbangan kalori (satuan dari energi/tenaga),yang dirumuskan sebagai berikut:

                KALORI MASUK = KALORI KELUAR

Dapat ditafsirkan bahwa jumlah kalori yang masuk/ dikonsumsi harus sama dengan jumlah kalori yang keluar/ digunakan oleh tubuh. Kalori yang masuk berasal dari makanan yang kita konsumsi. Untuk 1 gram karbohidrat yang kita makan mengandung 4 kalori, 1 gram protein mengandung 4 kalori dan 1 gram lemak yang kita konsumsi memiliki energi sebesar 9 kalori. Vitamin, mineral dan air tidak mengandung kalori.
Kalori di dalam tubuh digunakan untuk kelangsungan hidup kita. Kalori diantaranya diperlukan tubuh sebagai bahan bakar berlangsungnya proses metabolisme basal, yaitu suatu kebutuhan energi untuk mempertahankan kehidupan atau mendukung proses dasar kehidupan, seperti: mempertahankan temperatur tubuh, pergerakan jantung, pembuatan sel darah merah, filtrasi ginjal dan lain sebagainya. Selain itu kalori pun diperlukan untuk melakukan aktivitas fisik seperti bekerja, berjalan, berlari, dll.
Jika kalori yang kita masukkan ke dalam tubuh kita sama dengan kalori yang kita pakai sehari-hari, maka tubuh kita akan berada dalam keadaan seimbang. Akan tetapi jika kalori yang kita konsumsi lebih banyak daripada kegiatan atau aktivitas kita, maka kelebihan kalori tersebut perlahan-lahan akan disimpan dalam tubuh dalam bentuk lemak. Begitu pula sebaliknya, jika kalori yang kita masukkan lebih sedikit dari kebutuhan, maka kita akan kehilangan berat badan.
Umumnya, para pelaku diet hanya berfokus pada pengurangan kalori. Banyak dari mereka memangkas konsumsi kalori secara berlebihan. Alhasil, tubuh menjadi lemah, mudah sakit, kelaparan, bahkan kekurangan gizi. Untuk menghindari penebangan kalori secara liar, kita harus pintar-pintar memilih menu makan sehat dengan kalori tidak berlebih dan memperbanyak olahraga. Memperbanyak kegiatan dan berolahraga akan jauh lebih baik daripada mengurangi konsumsi kalori terlalu banyak. Bila hanya berkutat pada pengurangan kalori, berat yang hilang dari tubuh umumnya adalah air dan protein otot. Dan ketika suatu saat ada undangan pernikahan kerabat kita, tanpa disadari kita akan meyantap semua makanan yang tersedia. Akhirnya, berat badan kita akan kembali seperti semula dengan suka cita, atau bahkan lebih.
Diet yang sehat akan membantu tubuh kita memproduksi energi yang besar dan bertahan lama.  Sebagai contoh jika kita mengkonsumsi nasi merah, tenaga kita akan  lebih kuat dan bertahan lama jika dibanding dengan memakan nasi putih. Nasi merah pun mengandung karbohidrat yang memiliki indeks glikemik lebih rendah dibanding nasi putih, sehingga peluang untuk disimpan menjadi lemak akan lebih kecil. Begitu pula dengan konsumsi sayuran. Kandungan serat yang tinggi pada sayuran akan mempertahankan rasa kenyang kita, sehingga tidak mudah tergoda untuk ngemil. Selain itu, kalori dalam sayuran relatif rendah.
Idealnya, jika ingin menurunkan berat badan dengan mengatur pola makan, asupan harus dianalisis terlebih dahulu. Makanan yang dikonsumsi sehari-hari dihitung kandungan kalorinya, meskipun hanya kisaran. Kita bisa mencari informasi besarnya kalori suatu makanan dari buku atau internet. Seperti yang saya alami, awalnya memang memusingkan, tapi dengan berjalannya waktu justru akan mengasyikkan. Setiap membeli makanan atau minuman si supermarket, biasakan untuk membaca label nutrisi dibalik kemasan. Dengan begitu kita mengetahui jumlah kalori dan kandungan yang ada di dalam makanan-minuman tersebut.

by: Fara Silvia



Senin, 21 Maret 2011

Nurunin berat badan, yuk !

Jujur diakui memiliki badan gemuk tidaklah menguntungkan. Walau dengan kamuflase “Big is Beautiful” sekalipun, tidak akan bisa menutupi ketidaknyamanan kita terhadap tubuh kita sendiri. Kecantikan pastilah relatif bergantung siapa yang memandang, akan tetapi semua ahli kesehatan tentunya akan sependapat bahwa kegemukan menjauhkan diri dari hidup sehat. Jika kegemukan terjadi, kadar gula dalam tubuh meningkat, lemak mencapai jumlah yang berlebih, tekanan darah  berada pada angka di atas normal dan akan meningkatkan kerentanan tubuh terhadap berbagai penyakit. Bila kegemukan tidak diantisipasi secepatnya, maka akan muncul sindroma metabolik yang akan meningkatkan resiko terhadap penyakit kardiovaskuler.
Selagi kesehatan masih bisa kita nikmati, yuk, mulai dari sekarang kita niatkan diri untuk menurunkan berat badan sampai angka yang ideal. Selain mempercantik penampilan, tubuh yang sehat pun berpeluang besar untuk kita raih.
Berikut beberapa hal yang dibutuhkan untuk mensukseskan program diet:

1. Motivasi.
    Motivasi merupakan faktor dominan dalam sebuah kesuksesan. Temukan apa tujuan kita berdiet. Ingin sehat? Tidak ingin terlihat jelek? Ingin bergerak lincah? Atau mungkin ingin menjadi model iklan pelangsing tubuh?  Apapun motivasinya, tanamkan pada diri kita !!

2. Disiplin
    Sekuat apapun motivasi kita, jika kita tidak mampu menerapkan disiplin, penurunan berat badan kita hanya akan menjadi program yang tak berujung. Berat badan yang tidak juga turun karena ketidakdispilinan kita hanya akan membuat frustasi dan akhirnya enggan untuk melanjutkan program. Akibatnya berat badan meningkat menjulang tak terkendali.

3. Referensi
    Carilah referensi sebanyak mungkin, baik itu dengan membaca buku atau browsing via internet. Semakin banyak kita membaca dan mencari tahu, akan semakin membuat kita terpacu untuk menerapkannya dalam program kita. Jika kita mampu mengaplikasikan, tidak hanya target yang dicapai, tetapi juga memperluas pengetahuan kita. Setelah program diet berhasil, biasanya orang akan menanyakan kiat-kiat sukses kita. Jika kita mampu menyebarkan “ajaran” sukses kita, lumayan tuh dapat pahala #ngelantur. Jadi begini, dengan menambah pengetahuan tentang seputar diet, kita akan mengetahui apa yang sebaiknya dilakukan dan apa yang sebaiknya dihindari.  Program diet semakin terpola dan memperjelas cara dan kemana arah kita “berjalan”.

4. Dukungan
    Dukungan dari orang-orang sekitar berperan besar terhadap keberhasilan menurunkan berat badan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ternyata sulit bagi pelaku diet untuk mempertahankan program diet mereka tanpa dukungan orang-orang terdekat mereka.

5. Perluas pergaulan
    Cobalah bergabung dengan komunitas olahraga. Seperti club sepeda, gym, senam, dll. Selain menambah pergaulan, kita akan banyak mendapat berbagai wawasan dan juga memacu untuk terus berolahraga Walau mungkin hanya untuk kesenangan, minimal akan mengurangi stres. Jika ada salah satu teman berhasil menurunkan berat badan, niscaya akan menambah semangat untuk terus konsisten dalam menjalankan program diet.

Our bodies are our gardens - our wills are our gardeners.
– William Shakespeare

-Fara Silvia-